Selasa, 23 Juni 2015

SEKILAS TENTANG KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN


Kabupaten Hulu Sungai Selatan adalah salah satu dari 13 kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Ibukota sekaligus pusat pemerintahan terletak di Kandangan. Hulu Sungai Selatan memiliki luas sekitar 1.700 km persegi dan berpenduduk sekitar 212.485 jiwa (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010). Kabupaten Hulu Sungai Selatan berdiri sejak 2 Desember 1959 terletak di tepi sungai Amandit dan berjarak 135 km di sebelah utara Kota Banjarmasin, Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan.Secara geologis daerah ini terdiri dari pegunungan yang memanjang dari arah timur ke selatan, namun dari arah barat ke utara merupakan dataran rendah alluvial yang kadang-kadang berawa-rawa. Kondisi topografi ini menyebabkan udara di wilayah ini terasa dingin agak lembap. Dari arah utara melingkar ke arat barat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan dialiri oleh Sungai Amandit yang bermuara ke Sungai Negara (anak sungai Barito, Kalimantan Selatan) yang berfungsi sebagai sarana prasarana penghubung antar kabupaten dengan kabupaten lainnya. Sungai Amandit mempunyai dua cabang sungai yaitu Sungai Bangkau dan Sungai Kalumpang. Wilayah Kabupaten Hulu Sungai Selatan terbagi atas 11 kecamatan. Mayoritas penduduk di Kota Kandangan dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan pada umumnya beragama Islam dan suku Banjar.Sebuah perisai bersudut lima dengan warna biru tua menjadi lambang daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Didalam perisai tersebut terdapat lukisan mesjid bertingkat tiga yang beratap runcing, tongkat sebanyak 13 buah dan pintu sebanyak tiga buah dengan warna putih, rangkaian padi dan kapas dengan warna kuning emas, parang bungkul dan tombak berwarna putih serta pita bertuliskan “Rakat Mufakat” dengan warna kuning emas yang melambangkan persatuan yang erat disertai musyawarah.Bumi Antaludin yang menjadi sebutan lain bagi Kabupaten Hulu Sungai Selatan terdapat beraneka ragam obyek wisata sejarah, wisata kuliner, wisata buatan, wisata religius, wisata alam rawa dan pegunungan serta kekhasan kearifan budaya lokal masyarakat. Destinasi wisata yang sangat terkenal diantaranya adalah air terjun haratai, wisata air panas Tanuhi, gunung Kantawan, Kalang Hadangan, bamboo rafting, pegunungan meratus, rumah Banjar Bubungan Tinggi, Masjid Baangkat Syu’ada serta masih banyak destinasi wisata lainnya.  Kuliner khas yang sangat terkenal dari kota Kandangan diantaranya adalah
Ketupat Kandangan, Dodol Kandangan, Lamang, Apam Batil, Wadai Papare, Wajik dan Wadai Gapit. Kandangan juga menjadi saksi perjuangan sosok Bapak Gerilya Kalimantan H. Hasan Basry yang memimpin perjuangan Proklamasi Gubernur Tentara Divisi IV ALRI Pertahanan Kalimantan 17 Mei 1949. Sebagai kabupaten yang berpenduduk mayoritas beragama muslim, Kandangan juga mempunyai masjid sebagai pusat dakwah dan pencerahan ummat diantaranya Masjid Agung Taqwa Kandangan dan Masjid Muhammadiyah Istiqamah Kandangan.

1 komentar: